Bukan Cuma Anjing, Hewan-Hewan Ini Juga Bisa Tularkan Rabies
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia sedang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit rabies. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga April 2023 sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin antirabies, dan 11 kasus kematian di Indonesia.
Hal ini tentu harus menjadi perhatian semua pihak, terutama mereka yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing. Sebab, 95% kasus rabies tersebut disebabkan oleh gigitan anjing.
Lantas, apakah cuma anjing hewan yang menularkan rabies?
Faktanya tidak demikian. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi, MPHM mengatakan, rabies juga bisa ditularkan oleh rakun dan kelelawar.
"Sebanyak 95% kasus rabies pada manusia didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi. Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar. Tapi 95% karena gigitan anjing,” terang dr. Imran dalam Sehat Negeriku di laman Kemenkes, Minggu (18/6/2023).
Sementara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat(CDC), rabies hanya menyerang mamalia.
Hewan-hewan seperti burung, ular, dan ikan bukanlah mamalia, jadi mereka tidak bisa tertular rabies dan tidak bisa menularkannya kepada manusia. Hewan liar paling sering membawa rabies di Amerika Serikat adalah rakun, sigung, kelelawar, dan rubah.
"Kontak dengan kelelawar yang terinfeksi adalah penyebab utama kematian manusia akibat rabies di negara ini. Setidaknya 7 dari 10 orang Amerika yang meninggal karena rabies terinfeksi oleh kelelawar," demikian bunyi keterangan di situs CDC.
Dengan demikian, dianjurkan jangan pernah memberi makan atau mendekati hewan liar. Hati-hati dengan hewan peliharaan yang tidak Anda kenal.
"Jika Anda melihat anjing atau kucing liar, jangan dibelai. Ini sangat penting jika bepergian di negara di mana rabies pada anjing biasa terjadi. Dan jika ada hewan bertingkah aneh, segera hubungi petugas kontrol hewan setempat untuk meminta bantuan," saran CDC.
Hal ini tentu harus menjadi perhatian semua pihak, terutama mereka yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing. Sebab, 95% kasus rabies tersebut disebabkan oleh gigitan anjing.
Lantas, apakah cuma anjing hewan yang menularkan rabies?
Faktanya tidak demikian. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi, MPHM mengatakan, rabies juga bisa ditularkan oleh rakun dan kelelawar.
"Sebanyak 95% kasus rabies pada manusia didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi. Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar. Tapi 95% karena gigitan anjing,” terang dr. Imran dalam Sehat Negeriku di laman Kemenkes, Minggu (18/6/2023).
Sementara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat(CDC), rabies hanya menyerang mamalia.
Hewan-hewan seperti burung, ular, dan ikan bukanlah mamalia, jadi mereka tidak bisa tertular rabies dan tidak bisa menularkannya kepada manusia. Hewan liar paling sering membawa rabies di Amerika Serikat adalah rakun, sigung, kelelawar, dan rubah.
"Kontak dengan kelelawar yang terinfeksi adalah penyebab utama kematian manusia akibat rabies di negara ini. Setidaknya 7 dari 10 orang Amerika yang meninggal karena rabies terinfeksi oleh kelelawar," demikian bunyi keterangan di situs CDC.
Dengan demikian, dianjurkan jangan pernah memberi makan atau mendekati hewan liar. Hati-hati dengan hewan peliharaan yang tidak Anda kenal.
"Jika Anda melihat anjing atau kucing liar, jangan dibelai. Ini sangat penting jika bepergian di negara di mana rabies pada anjing biasa terjadi. Dan jika ada hewan bertingkah aneh, segera hubungi petugas kontrol hewan setempat untuk meminta bantuan," saran CDC.
(tsa)